Berduka Lagi

Ulaon adat SAURMATUA mendiang Bonar Situngkir – Op. Janeta Doli, sedang berlangsung di Ruang Kamboja Rumah Duka  RSPAD, tidak disangka datang lagi berita duka bahwa Risda Ricobella boru Situmorang-Mama Rendra/Ny. Mangiring Simanihuruk, usia 50 Tahun karena sakit yang dideritanya sejak tahun 2020 lalu dan bukan karena covid 19 di RS Hermina Kota Bekasi tanggal 11 Juni 2021 pukul 08.12 WIB. Sebagai pengurus dan bersama Natuatua Manihuruk, bergerak lagi dari rumah duka ke rumah duka yang lain; RD RSPAD Jakarta Pusat ke RD Sopo Gabe Kranggan Kota Depok, seberang TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur. Cukup melelahkan, karena adat terakhir bagi Inang Mama Rendra akan dilaksanakan Sabtu, 12 Juni 2021 di Rumah Duka Sopo Gabe.

 

 

 

 

 

 

Jenis Ulaon Adat parpudi ni Inang Risda br. Situmorang, termasuk kategori tidak dikehendaki oleh siapa pun bagi keluarga Batak, yaitu MATOMPAS TATARING, yang diperhalus pengucapannya menjadi MANGIDO TANGIANG. Artinya pelaksanaan adat seperti ini tidak ada parjambaran (juhut) dan jumlah ulos pun hanya 2 lembar saja yaitu; Ulos Saput dan Tujung, dimana kedua ulos tersebut merupakan kewajiban marga Situmorang, karena Hulahula dan Tulang sama marga Situmorang juga. Setelah Adat selesai dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh Romo Stefe Rehi Mete, CSSR dari Paroki Servatius Kampung Sawah Kota Bekasi. Acara penutup sebelum  jenazah diberangkatkan ke Bonapasogit Binanga Borta Lumban Suhisuhi – Samosir, masih ada adat dari Tulang+Hulahula Situmorang Sipitu Ama, yaitu membuka/melepas tujung dari Mangiring Manihuruk-Ap. Rendra, yang disematkan oleh Tulang sebelumnya di samping jenazah isterinya, pertanda memiliki beban sudah menduda. Dengan ini Keluarga Besar Manihuruk Jabodetabek selalu berdoa kiranya Keluarga sudah ikhlas melepas Isteri, Mama tercinta menuju rumah Bapa di Surga serta cepat terhibur.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *