BERDUKA LAGI

Keluarga Manihuruk;

Keluarga Manihuruk menyampaikan penghiburan

Dalam satu minggu telah terjadi peristiwa duka yaitu; tanggal 15 September 2022 telah berpulang ke rumah Bapa di surga Amang Pauba Gultom, usia 56 tahun, nanihabaluhon ni Lasmaria br. Manihuruk. Mengingat sikon di antara keluarga acara adat parpudi sebagimana adat bagi orang meninggal tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Almarhum meninggalkan isteri belum dikaruniai anak. Maka tanggal 16 September 2022 jenazah Pauba Gultom dimakamkan di TPU Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Peristiwa Duka Kedua;

Mandok Hata sian Punguan

Rabu, 21 September 2022 Amang Diarman Manihuruk (Am. Sartika) usia 59 tahun, nanihabaluhon ni Inang Boru Sihaloho (Nai Sartika) tutup usia di RS Ciptomangunkusumo Jakarta Pusat pukul: 10.00 WIB. Almarhum meninggalkan 5 orang anak bersama Isteri, belum ada yang berkeluarga. Almarhum sudah lama menderita sakit dan sudah berulang kali berobat ke RS, namun Kita sebagai umatNya hanya berupaya sembari memohon doa kepada Allah Maha Pencipta agar diberikan kesembuhan terhadap penyakit yang diderita oleh Amang Diarman Manihuruk. Seperti tertulis; Rancanganku bukalah rancanganmu, jalanmu bukan jalanKu sama seperti pepatah leluhur kita; “Dang simanuk-manuk sibontar andora, dang sitodo turpuk siahut lomo ni roha”.  Artinya kedua peristiwa duka ini adalah rencana dan kehendak Allah Maha Pencipta. Kita sebagai umatNya harus kita percaya akan hal itu.

Dengan kondisi tersebut di atas, maka konsep adat parpudi yang disampaikan oleh Keluarga Manihuruk kepada Tulang dan Hulahula ni Almarhum adalah nama Ulaon Adat disebut Mangido Tangiang, (dimana hanya 2 ulos yang disampaikan oleh Hulahula dan Tulang) yaitu Ulos parpudi kepada Almarhum adalah Ulos Saput yang akan disampaikan oleh Tulang marga Sipayung dan ulos Tujung disampaikan oleh Hulahula Almarhum yaitu marga Sihaloho kepada Inang Boru Sihaloho yang sudah mabalu (menjanda). Peristiwa seperti ini tidak dikehendaki oleh Keluarga Batak Toba sebab membatasi kasih sayang Keluarga, khususnya Hulahula dan Tulang tidak wajar mangulosi Anak-anak Almarhum yang disebut Ulos Holong. Ulos Holong selayaknya disampaikan ketika yang meninggal termasuk SAURMATUA, dimana anak-anaknya sudah berkeluarga semuanya.

Tulang Raja Sipayung pasahat Ulos Saput

Hulahula Raja Sihaloho pasahat Ulos Tujung

Atas kesepakatan Keluarga Manihuruk dengan Hulahula Raja Sihaloho dan Tulang Raja Sipayung, acara adat dilaksanakan pada hari Jum’at, 23 September 2022 pukul 10.00 WIB sampai selesai dan dilanjutkan ke TPU Menteng Pulo Jakarta Selatan yang dipimpin oleh Parhalado Gereja HKBP Perumnas Klender Jakarta Timur.

Dengan ini atas nama Keluarga Manihuruk Jabotabek menyampaikan turut berdukacita semoga Keluarga tabah dan cepat terhibur. Tuhan Yesus memberkati. Amin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *