Melengkapi judul berita ini, Malang tak dapat ditolak, Suka tak dapat diraih. Tepat tanggal 24 Desember 2022 dimana seluruh Keluarga Kristiani di muka bumi ini bersiap menyambut kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus tapi bertolak belakang dengan apa yang dihadapi oleh Keluarga Aripin Purba, dimana Sang Pencipta memanggil ke pangkuan-Nya, isteri tercinta Menta br. Manihuruk, pada usia 52 tahun karena menderita sakit, Almh meninggalkan 3 orang anak ; Agnes, Julius dan Andika. Keluarga sudah berusaha membawa berobat, namun Tuhan menghendaki lain. Ada tertulis ; Yesaya 55:8-9
“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu”.
Sesuai poda Leluhur kita; Ompungta na parjolo martukkothon siala gundi, adat naung pinukka ni Ompungta na parjolo i paihut-ihuton ni sundut na parpudi. Itulah bagian dari jati diri orang Batak dimana sejak lahir sampai tutup usia terikat dengan adat. Seperti Menta br. Manihuruk, sesuai kesepakatan kedua Keluarga berduka Purba dan Manihuruk sepakat melaksanakan Adat sebelum dimakamkan di TPU Susukan Ciracas Jakarta Timur pada tanggal 26 Desember 2022 pukul 10.00 WIB Hulahula Manihuruk pasahat Ulos Saput dan dilanjutkan oleh Tulang marga Simamora pasahat Ulos Tujung kepada Berenya, Aripin Purba.
Pada kesempatan tersebut, Pengurus Punguan PRSBB Jabodetabek menyampaikan Tali Kasih yang dihimpun melalui GroupWA Manihuruk Jabodetabek dan manual Inteken List. Kegiatan ini merupakan realisasi Motto Keluarga Manihuruk; saling Mengasihi, saling Mendoakan, saling Membantu.