Sejak masa pandemi Covied 19 ada perubahan dalam pelaksanaan Adat Pernikahan Batak Toba, dimana lazimnya pemberkatan nikah dan Adat dilaksanakan dalam satu hari yang dimulai terlebih dahulu pemberkatan lalu setelah pemberkatan acara dilanjutkan dengan Adat Pernikahan. Selama masa pandemi Covied 19 ada pergeseran, dimana pemberkatan terpisah waktunya dengan adat pernikahan, bahkan setahun baru pelaksanaan adat dengan alasan demi keselamatan bersama Peserta pesta.

Pemberkatan di Jakarta
Sabtu, 5 Agustus 2023 terjadi juga seperti yang diutarakan di atas dimana pemberkatan dan adat terjeda 3 hari karena lokasi kedua peristiwa tersebut beda. Pemberkatan di Gereja Jemaat Kristen Indonesia di Jakarta Timur dan pelaksanaan adat pada hari Rabu, 9 Agustus 2023 di SOPO GODANG P. Siantar Sumatera Utara. Salah satu penyebabnya adalah Suhut par Anak tinggal di Jabodetabek dan par Boru di Kota P. Siantar.
Selamat Menempuh Hidup Baru; Joseph Purba Pakpak dengan Octavia br. Hutagaol (Bere ni Manihuruk). Semoga tetap bahagia dan harmonis sampai Saurmatua. Dan setelah Octavia menikah dengan Joseph, maka posisi adat terhadap marga Manihuruk berubah yang semula Bere ni Manihuruk menjadi Ibebere tentu bersama suaminya Joseph Purba Pakpak. Dan jika mereka berdua ada pesta adat (menjadi Suhut) maka Tulang Rorobot mereka adalah marga Manihuruk. Suhut par Boru adalah Ny. L Hutagaol br. Manihuruk tinggal di Kota P. Siantar dan Suhut pat Anak adalah Pdt. Salmon Purba, S. Th/S. Rodiah tinggal di Kota Depok Jawa Barat.