Kegiatan Adat terus berlanjut sesuai Kalender Adat Keluarga Manihuruk khususnya yang di Jabodetabek. Sabtu, 7 Januari 2023 kegiatan Adat Keluarga Manihuruk diawali dengan Patua Hata Marhusip antara Keluarga Manihuruk dengan marga Situmorang par Anak. Boleh dibilang pertemuan ini agak unik mengingat marga Manihuruk pada umumnya Boru/Berenya Situmorang Sipitu Ama. Namun zaman telah berubah menjadi zaman milenial bersamaan kemajuan teknologi yang sudah mengglobal. Tentu interaksi sosial pun ikut berubah, yang semula pergaulan antar pemuda pemudi masih terbatas pada wilayah tertentu. Dengan zaman saat ini, dunia sepertinya hanya segenggam saja. Dan makin lengkap dengan pesan moral yang disampaikan oleh peribahasa ini; Asam di gunung garam di laut bertemu dalam belanga. Kalau sudah jodoh pasti tidak akan kemana tidak melihat dari mana asalnya (baca: kampung).
Itulah fakta yang terjadi pada pertemuan Keluarga Manihuruk dengan marga Situmorang dimana sebelum memulai acara terlebih dahulu Raja Panukkunan dari Keluarga Manihuruk minta ijin jika hari dipanggil Amangboru, karena boleh dibilang jarang terjadi seperti pertemuan di Aula Gereja HKBP Harapan Jaya Kota.
Dari pertemuan tersebut sudah sepakat kedua belah pihak Suhut bahwa Rumang ni Ulaon Adat adalah TARUHON JUAL, artinya par Anak lah menjadi Bolahan Amak/Tuan Rumah. Par marga Manihuruk yang mendatangi rumah Keluarga par Anak marga Situmorang. Dan rencana pemberkatan dan Unjuk pada tanggal 21 Januari 2023 di Gedung Graha Cibening Jln. Caman Raya Kota Bekasi. Dan setelah selesai Patua Hata Marhusip acara dilanjutkan dengan Partumpolon Ikat Janji Nikah di Gereja HKBP Harapan Jaya Kota Bekasi.