KELUARGA BARU DARI CILEGON BANTEN

Sabtu, 16 November 2024;

Keluarga Manihuruk bertambah melalui Pengantin David Manihuruk dengan Ratna Boru Ambarita yang telah menerima pemberkatan nikah di Gereja HKBP Bojong Menteng Kota Bekasi. Ada 3 pesan Pendeta Sihar Nainggolan, S. Th melalui pertanyaan apa yang menjadi tujuan pernikahan ini? Pesan ataupun jawabannya adalah 1. Melaksanakan perintah Allah 2. Menjadi WNI yang baik. 3. Maradat. Yang menjadi pertanyaan Pengantin tinggal di Cilegon koq pemberkatan di Kota Bekasi. Penentuan tempat pemberkatan adalah atas kesepakatan Keluarga mengingat Suhut par Anak sudah Mabalu/Janda dan Keluarga (Saompu) kebanyakan tinggal di Jabodetabek. Dengan kondisi demikian maka Punguan Pomparan Raja Simanihuruk, Boru Bere (Punguan PRSBB) Jabodetabek memfasilitasi pelaksanaan adat mulai Patua Hata, Marhusip/Marpudun Saut hingga pemberkatan dan Adat Nagok/Marhata Sinamot. Maka pesan moral motto Keluarga Manihuruk, 3M (saling;  Mengasihi, Membantu, Mendoakan) boleh diwujudkan dengan baik.

Selamat Menempuh Hidup Baru: David Manihuruk dengan Ratna Boru Ambarita. Semoga bahagia harmonis sampai Saurmatua.

Suhut par Anak : Ny. Dj. Manihuruk br. Marpaung (Op. Fanuel Boru) – Cilegon Banten. Pomparan Op. Japuti Jabodetabek.

Suhut par Boru : Amir Ambarita/Pierna br. Sitio (+) Jatirahayu Pondok Melati Pondokgede Kota Bekasi

KEGIATAN KEWILAYAHAN INDONESIA

Salah satu Wilayah Punguan Pomparan Raja Simanihuruk Boru Bere (Punguan PRSBB) Indonesia yaitu di Kota Palembang Sumatera Selatan, telah mengadakan pertemuan tatap muka dan sekaligus dengan kegiatan arisan bulanan di kediaman Keluarga  D. Damanik/br. Manihuruk. Kami yakin dan percaya bahwa dalam pertemuan tatap muka tersebut pasti disinggung masalah donasi Keluarga Besar Manihuruk, Boru Bere se-Kota Palembang Sumsel kepada Panitia Pesta Manihuruk Tahun 2025 yang akan datang pada tanggal 26-27-28 Juni 2025 yang akan datang di lokasi Tugu Raja Simanihuruk di Harapohan Samosir Sumatera Utara.

Kemudian pada hari yang sama Wilayah Jabodetabek yaitu pertemuan tatap muka sesuai jadwal tiap bulannya berupa kegiatan Arisan. Seperti Arisan Ompu Landit untuk pertemuan bulan November 2024 giliran Keluarga Ny. Siregar br. Manihuruk (Opnisi Asarel) menjadi Tuan Rumah di daerah Tomang Jakarta Barat. Dan pada kesempatan tersebut Penasehat sekaligus sebagai Ketua Punguan PRSBB Indonesia, Amang Op. Lucia Manihuruk/br. Sihaloho mengajak dan menghimbau kepada Keluarga Ompu Landit untuk turut mendukung Pesta Manihuruk Tahun 2025 di Harapohan Samosir.

Kegiatan Keluarga Manihuruk juga terjadwalkan hari tanggal yang sama yaitu Arisan Manihuruk Jabodetabek dimana bulan ini giliran Keluarga Ny. M Nainggolan/Bertha br. Manihuruk (Op. Jaden) di Kota Tangerang Banten. Pertemuan ini selalu mengadakan kebaktian sebagai ungkapan syukur bersama telah dipertemukan kembali setelah bulan sebelumnya mengadakan kegiatan yang sama.

BERE NI MANIHURUK

Sabtu, 09 November 2024;

Sesuai Kalender Adat Online Keluarga Manihuruk, khususnya yang di Jabodetabek, bahwa Bere ni Manihuruk menerima pemberkatan nikah : Norman Impol Hasonangan Sitinjak dengan Martha Nydia br Sitanggang di Gereja HKBP Sutoyo Jln. Perindustrian No. 11 Kb. Pala Kec. Makasar Jakarta Timur. Dan setelah  pemberkatan acara dilanjutkan dengan adat pernikahan Batak Toba Pukul : 11.00 WIB di Gedung Pertemuan Prasetya Jln. Jati Kramat Pondok Gede Kota Bekasi. Acara demi acara berjalan lancar mulai dari pihak par Anak, marga Sitinjak manjalo TUMPAK, marhata sinamot, par Boru manjalo Adat (dalam bentuk uang); Sinamot Todoan tu Suhi ni Ampang Naopat; 1. Sijalo Bara (Bapatua ni Boru Muli) 2. Simolohon (Ibotoni Boru Muli) 3. Pariban/Parorot (Kakak/Namboru ni Boru Muli) 4. Upa Tulang ni Boru Muli (marga Hutauruk) dan Panandaion sesuai kesepakatan kedua belah pihak SUHUT. (jumlah panjouon). Dan terakhir jambar na gok tu Tulang ni Pangoli/Hela ni par Boru, marga Sitanggang dalam bahasa Adat disebut Titi Marangkup dalam hal ini marga Manihuruk gabe sijalo Titi Marangkup.

Kemudian sebagai konsekuensi adat Batak Toba, seperti hata ni Natuatua bahwa jika menerima Adat maka pihak Penerima harus memberi Adat pula. Molo mananggal ingkon manapol.

Pihak par Boru sudah menerima Adat (baca: uang) dari pihak par Anak, Sinamot dstnya maka pihak par Boru membalas adat yang telah mereka diterima dalam bentuk Ulos Herbang, sejumlah kesepakatan ketika Marhusip sebelum pemberkatan. Penerima Ulos Herbang tersebut adalah Keluarga Suhut par Anak, marga Sitinjak mulai dari Suhi ni Ampang Naopat; Adapun sebutan Suhi Ni Ampang Naopat berbeda sebutannya dengan pihak par Boru.

Ulos Herbang : Suhi ni Ampang Naopat: 1. Passamot (Orangtua Pengantin Lelaki) 2. Pamarai (Amangtua/Amanguda ni Pengantin Lelaki) 3. Haha ni Hela/Simanggokhon (Abang Pengantin Lelaki) 4. Sihutti Ampang (Lae/Ito ni Pengantin Lelaki). Kalau Ulos Hela tidak masuk dalam kelompok Suhi ni Ampang Naopat. Ulos tersebut adalah Surung-surung ni Simatuana/Mertuanya kepada Hela/Borunya. Ulos Herbang berikutnya ke-5 dstnya sama jumlah dengan adat yang telah diterima oleh par Boru, Biasanya sudah ada Daftar Keluarga atas kesepakatan Haha Anggi bersama Suhut.

Dengan ini atas nama Tim Admin menyampaikan : Selamat Menempuh Hidup Baru : NORMAN DAN MARTHA. Semoga tetap bahagia, harmonis sampai Saurmatua. Amin

Suhut par Anak: M. Sitinjak/L.br. Manihuruk (Opnisi Gracia) – Cawang Jakarta Timur.

Suhut parboru Y.Z.Sitanggang (alm)/Y. br Hutauruk sian Tangerang.