KEGIATAN MARHUSIP DAN TONGGORAJA

Sabtu, 27 April 2024

Pasahat Tumpak dari Haha Anggi dohot Boru Bere

Keluarga Manihuruk dengan marga Manik selaku pihak par Boru, telah sepakat mengadakan acara Patua Hata Marhusip atas rencana pernikahan Lasron Manihuruk dengan Vivi Boru Manik di Aula Gereja HKBP Ebenezer Pondok Kopi Jakarta Timur. Acara berlangsung lancar walaupun ada perbedaan Adat khususnya Todoan, dikarenakan par Anak beda Huta dengan par Boru yang berasal dari Huta Pakkat Humbahas.

Setelah acara Patua Hata Marhusip, masing-masing pihak melanjutkan kegiatan pembagian tugas, jika par Anak disebut dengan bahasa adat Martonggo Raja karena rumangnya ulaon TARUHON JUAL, par Manihuruk sebagai tuan rumah pada acara Pesta Unjuk.

Suhut par Anak: Drs. J. Manihuruk/br. Situngkir ( Opnisi Keinara/Ap. Lasron) Tambun Bekasi.

Suhut par Boru: Lasdon Manik/br. H. br. Simamora – Pakkat Humbahas SUMUT.

PATAMPE MARGA

Jum’at, 26 April 2024 di Aula Gereja HKBP Psr. Minggu Keluarga Manihuruk mengangkat marga kepada Anak sorang magodang, ima na marsiala Anggita Boru Nainggolan mendapat jodoh bukan satu suku alias tidak memiliki marga. Sementara mereka sudah saling mencintai dan sepakat untuk berumah tangga dengan Adat Batak Toba setelah menerima pemberkatan nikah kudus. Karena jika adat pernikahan Batak Toba haruslah kedua belah pihak dalam hal ini Pengantin, masing-masing harus memiliki marga. Tentu yang menjadi pertanyaan; marga apa akan diberikan kepada jodoh Anggi(?).

Sesuai poda/nasehat Para Leluhur jika terjadi hal demikian di atas, maka pilihan pertama jatuh ke marga Amangboru ni si Anggi. Amangboru adalah orang Batak yang menikahi saudara perempuan Bapak si Anggi. Amangboru dari Anggi adalah marga Manihuruk (M. Manihuruk/br. Nainggolan – Op. Mikael). Dengan demikian calon Pengantin jodoh si Anggi (Suryo Bagus TH) diangkat menjadi marga Manihuruk. Peristiwa ini disebut  PATAMPE MARGA. (Klik jika ingin melihat/menonton dokumentasinya).

Suhut par Anak: M. Manihuruk/br. Nainggolan (Op. Mikhael) – Jakarta Timur

Suhut par Boru : Ir. Krisman Nainggolan/Krista Ida br. Damanik – Jakarta Selatan

Pangintubu : Djoko Soepeno/Ibu Sri Sulastri – Solo Jawa Tengah.

KELUARGA BARU ROMANO&ELISHA

Sesuai Kalender Adat Manihuruk, khususnya di Jabodetabek Sabtu, 20 April 2024 telah bertambah Keluarga Baru di komunitas Manihuruk setelah Romano Tua Simanihuruk dengan Elisha Tata Boru Limbong menerima pemberkatan nikah Kudus di Gereja HKBP Cipete Jakarta Selatan. Dan seperti biasa setelah pemberkatan acara dilanjutkan dengan Adat Pernikahan Batak Toba di Gedung Mulia Jln. Kebon Nanas Jakarta Timur. Proses Adat berjalan lancar walaupun durasinya menjadi melesat dari prediksi semula. Hal ini bisa saja terjadi mengingat Peserta Undangan khususnya dari uduran ni Hulahula dari kedua pihak Suhut lupa waktu saking senang bisa hadir di acara pesta dari Bere/cucunya menjadi tidak terkontrol lagi durasi dan lupa madih ada giliran yang sama untuk mangulosi Pengantin.

Romano dan Elisha

Padahal sudah diingatkan sebelum acara dimulai bahwa dalam proses penyelenggaraan adat Batak Toba agar sepakat dengan pola 3 E; Esensial, Efektif, Efisien. Dengan tidak konsisten dengan kesepakatan bersama maka acara tidak terkontrol alias lupa akan pola 3 E. Dampaknya acara berakhir pukul 20.00 WIB.

Atas nama Admin menyampaikan Selamat Menempuh Hidup Baru, tetap bahagia dan harmonis sampai Saurmatua. Amen.

Paniaran Bersama Suhut par Anak

Suhut par Anak: Kel. Drs. W. Manihuruk (+)/br. Sihaloho  (Opnisi Chloe) Cibubur Jakarta Timur.

Suhut par Boru: Untung Garoga Limbong(+)/Martha Purnama br. Sinaga – Cipete Utara Kebayoran Baru Jakarta Selatan.