WEBINAR ADAT BATAK

Waktu tak dapat ditahan atau pun dibendung, karena itu merupakan kegiatan alami. Jadual pesta dan pernikahan yang semula telah terjual khususnya di tahun 2020 ini, terpaksa harus re-scheduling sebagai akibat dampak negatif masa pandemi Covid-19. Untuk itulah Dewan Mangaraja Lokus Adat Budaya Batak (DM LABB) berupaya dan berinisiatif menjembatani ke Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 untuk membuat suatu Tata Laksana Adat Batak Toba pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru, sehingga memungkinkan penyelenggaraan pesta unjuk pernikahan Batak Toba yang sesuai dengan Protokol Kesehatan.

Kamis, 15 Oktober 2020 DM LABB bersama dengan PABAYO (Parsadaan Batak Alumni Yogyakarta) mengadakan seminar secara daring atau yang lazim disebut akhir-akhir ini Zoom Meeting/Webinar dan Peserta lebih 150 orang dari perwakilan marga-marga dan bahkan ada Peserta dari luar negeri; Perth Australia (Amang Dj. Rajagukguk) dan Colorado Amerika Serikat (Amang Maruli Silalahi). Adapun topik pembahasan adalah Adat Perkawinan Batak Toba pada masa New Normal/Adaptasi Kebiasaan Baru. Dari seminar tersebut telah disepakati bersama bahwa dalam penyelenggaraan pesta unjuk perkawinan Batak Toba pada masa pandemi ini, sesuai dengan misi 3 E ; Esensial, Efektif dan Efisien. Esensial artinya implementasi DNT terpenuhi, artinya tidak menciptakan adat Batak yang baru. Efektif dan efisien ; mulai dari Peserta/Undangan dibatasi, 40 persen dari kapasitas tempat kegiatan adat dilaksanakan. Teknis penyampaian todoan/pandaion + ulos torop disampaikan SORPI, cukup kepada Suhi ni Ampang Na Opat disampaikan secara langsung begitu juga sebaliknya ulos Herbang cukup kepada; Orangtua Pangoli; kedua Pengantin + 4 ulos ke Suhi ni Ampang Na Opat. Lainnya SORPI. Dan Penerima Tamu dan Souvenir ditiadakan saja. Target 4-5 jam Pesta dan Adat sudah selesai. Dan pos kegiatan lain yang sifatnya membuat acara tidak efektif dan efisien.

Itulah hasil Webinar dengan harapan Punguan-Punguan Marga di Jabodetabek dapat membantu mensosialisasikan misi 3 E tersebut.

Akhir kata: Aek godang ma tu Aek laut, Dos ni roha do sibahen na saut.

 

KUNJUNGAN KASIH

Dalam suatu organisasi sosial yang sangat menonjol kegiatannya adalah peristiwa yang terjadi kepada keluarga Anggota baik senang maupun tidak senang; sakit, meninggal dan musibah lainnya. Demikian juga halnya dengan Punguan Raja Simanihuruk Boru Bere Jabodetabek dalam merealisasikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan kelihatan pada kunjungan Keluarga Manihuruk melalui Punguan, untuk yaitu mejenguknya bila ada yang sedang menjalani perawatan diopname di Rumah Sakit dan demikian juga halnya kepada Keluarga yang kemalangan. Biasanya kewajiban Punguan tersebut akan dilaksanakan pada saat dirawat dan bulan berikutnya pada kegiatan rutin Punguan/Wilayah+Arisan kewajiban tersebut sudah terealisasi.

Hal tersebut disebabkan oleh keadaan pada saat ini yaitu pandemi covid-19 yang sejak Februari 2020 telah membatasi mobilitas masyarakat dan menghindari kerumunan orang pada suatu tempat tertentu. Jadi hampir semua jadual kegiatan sosial tersebut boleh dikatakan berhenti total.

Sebagai solusi melaksanakan kewajiban Punguan kepada Anggota yang mengalami hal tersebut di atas pada masa yang lalu, maka diambil suatu keputusan agar kewajiban tersebut dengan cara mengutus beberapa orang Pengurus sebagai perwakilan untuk berkunjung ke Kelaurga yang bersangkutan. Seperti pada hari ini Punguan mengadakan kunjungan kasih kepada 3 (tiga ) Keluarga dalam 1 satu hari. Antara lain ;

  1. Kel. Am. David Manalu /Br. Simanihuruk. (sakit) – Lp. Tembak Cibubur Jakarta Timur
  2. Kel. Op. Vero Gultom /Br. Manihuruk sedang dirawat di RS. Persahabatan Jakarta Timur- Cibubur.
  3. Kel. Am Frisca Sibarani/br. Manihuruk – Kranggan. Telah di panggil Tuhan Orangtua Op. Bintang Sibarani Boru.

Keluarga Op. Vero Gultom/br. Manihuruk

Pengurus menyerahkan uang duka Keluarga Am. Rafael Manihuruk/br Situngkir.

Pengurus menyerahkan uang duka kepada Keluarga Am. Friska Sibarani/br. Manihuruk.

LAPORAN KEUANGAN

Orang bilang dalam kehidupan organisasi ‘Hepeng do hosa ni Punguan’ (Uang adalah napas Organisasi). Keadaan keuangan harus diketahui oleh Anggotanya, maka perlu dipblikasikan sebagai cara memberi informasi posisi tentang keuangan yang akuntabel dan transparan. Dengan demikian semua Anggota dapat memahami aktivitas keuangan/Kas Punguan, sumber dan pengeluarannya.

Punguan Pomparan Raja Simanihuruk Boru Bere (Punguan PRSBB0 Jabodetabek, sesuai AD/ART Punguan, bahwa setiap per Semester Pengurus harus membuat Laporan Keuangan Punguan setiap tahun. Dan untuk laporan semester tahun 2020 ini Pengurus telah membuat Laporan Keuangan Semester I Periode Januari – Juni 2020 yang pendistribusiannnya akan disampaikan melalui Wilayah-Wilayah.