Sabtu, 14 Juni 2025
Bertempat di Aula Gereja HKBP Papan Mas Tambun Kabupaten Bekasi sebagai sikkat ni bagas Marga Pasaribu selaku pihak par Boru telah menerima kedatangan marga Manihuruk yang telah mengakui kekurangannya dalam hal adat. Sebagaimana kata para leluhur; pajolo hilong papudi uhum. Artinya karena sesuatu hal terjadi Keluarga Baru tanpa melalui proses Adat seperti yang dipesankan oleh Leluhur Kita, Ompungta na parjolo martukkothon siala gundi, adat nanipungka ni Ompungta na parjoloi, paihut-ihutan ni sundut (baca: generasi muda) na parpudi.
Jadi pasahat Adat Sulang-Sulang Pahompu merupakan solusi terhadap adat yang tertunda. Keluarga kedua belah pihak, khususnya Keluarga Pasaribu telah memaafkan marga Manihuruk atas tertundanya bayar adat yang tertunda tersebut.
Pelaksanaan adat pasahat Sulang-Sulang Pahompu telah sepakat pada medio Juli 2025. Dalam hal ini tidak ada lagi sebutan mahar, Pasahat Sinamot, melainkan dengan sebutan Somba ni uhum somba ni adat pasahat Batu Sulang.
Adapun Keluarga Baru dalam hal adat adalah;
Keluarga Pdt. Jhon Seven Manihuruk, S. Th, M. Si/Widya Ningsih br. Pasaribu, BBA
Anak 3 orang;
- Jane Jocelyn br. Manihuruk
- Sebastian Judika Manihuruk
- Marybeth Eclesia br. Manihuruk.
Suhut: Ny. Pdt. T. Manihuruk br. Situmorang (Op. Ester Boru) – Kota Bekasi.
Suhut par Boru; St. Luhut Pasaribu (+)/Erni D. br. Sitompul (Op. Sherene) – Kp. Melayu Sukajadi Pekanbaru Provinsi Riau.