MANIHURUK KEHILANGAN GENERASI PENERUS

Bagaikan disambar petir, Bagaikan hujan yang tak bisa dipayungi dan angin kencang yang tak terbendung, situasi yang dialami oleh Keluarga Manihuruk dimana seorang generasi Penerusnya telah dipanggil Tuhan ke pangkuannya! Erikson Parulian Manihuruk ( 53 Tahun, Ketua Pesta Manihuruk di Harapohan Samosir tanggal 26 27 28 Juni 2025) di RSUD dr. Hadrianus Sinaga tanggal 23 Juni 2025 pukul 01.04 WIB, akibat serangan jantung.

Mendengar berita ini semua Keluarga Manihuruk tersentak diliputi kurang yakin antara mimpikah atau fakta. Benar kata orangtua; Malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih. Dan itulah yang terjadi kepada Keluarga Manihuruk saat ini, semuanya adalah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

Menjelang 3 hari perayaan Pesta Alm. sudah tiba di Bonapasogit Samosir. Malam hari Alm. masih berbincang-bincang di rumah Keluarga Amang Jenderal AE Manihuruk di Holangholang Binangaborta Lumban Suhisuhi Samosir pukul 20.00 WIB. Sekitar pukul 22.00 WIB Alm. merasa mual lalu muntah. Dan Keluarga langsung melarikan ke RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pintusona Samosir. Setelah ditangani oleh Medis/Paramedis, ternyata sudah tak tertolong lagi.

Almarhum meninggalkan Isteri tercinta, anak 2 orang (Jessica, Oi), Hela Ariston Napitupulu/br. Manihuruk (Am. Alton). Tanggal 26 Juni 2025 Pukul 17.00 WIB, Adat parpudi dilaksanakan dengan jenis kematiannya Ulaon Adat Partangiangan Sarimatua. Alm dimakamkan di pemakaman Keluarga Ompu Landit di Jalan Raya Simanindo Binangaborta Lumban Suhisuhi Samosir, setelah sebelumnya Jenazah Alm. disemayamkan di Lokasi Tugu Raja Simanihuruk di Harapohan Desa Lumban Suhisuhi Dolok Kecamatan Pangururan Samosir.

PANITIA SIAP MENYAMBUT KEHADIRAN KELUARGA MANIHURUK

Hari Jum’at, 20 Juni 2025 Tim mengadakan survei terhadap persiapan Panitia khususnya Panitia Bonapasogit, untuk menyambut kehadiran Keluarga Manihuruk yang diharapkan datang dari Desa Naualu.

Dan bagi Keluarga Manihuruk yang tidak dapat penginapan, Panitia menyiapkan tempat.penginapan di Wisma/Aula AE Manihuruk sebelah kiri menuju jalan raya Simanindo samping Gereja HKBP Lumban Suhisuhi dengan fasilitas: kompor gas 2 tungku, kopi gula, mie instan, Dispenser, Air Mineral,

ADAT TERTUNDA

Sabtu, 14 Juni 2025

Bertempat di Aula Gereja HKBP Papan Mas Tambun Kabupaten Bekasi sebagai sikkat ni bagas Marga Pasaribu selaku pihak par Boru telah menerima kedatangan marga Manihuruk yang telah mengakui kekurangannya dalam hal adat. Sebagaimana kata para leluhur; pajolo hilong papudi uhum. Artinya karena sesuatu hal terjadi Keluarga Baru tanpa melalui proses Adat seperti yang dipesankan oleh Leluhur Kita, Ompungta na parjolo martukkothon siala gundi, adat nanipungka ni Ompungta na parjoloi, paihut-ihutan ni sundut (baca: generasi muda) na parpudi.

Jadi pasahat Adat Sulang-Sulang Pahompu merupakan solusi terhadap adat yang tertunda. Keluarga kedua belah pihak, khususnya Keluarga Pasaribu telah memaafkan marga Manihuruk atas tertundanya bayar adat yang tertunda tersebut.

Pelaksanaan adat pasahat Sulang-Sulang Pahompu telah sepakat pada medio Juli 2025. Dalam hal ini tidak ada lagi sebutan mahar, Pasahat Sinamot, melainkan dengan sebutan Somba ni uhum somba ni adat pasahat Batu Sulang.

Adapun Keluarga Baru dalam hal adat adalah;

Keluarga Pdt. Jhon Seven Manihuruk, S. Th, M. Si/Widya Ningsih br. Pasaribu, BBA

Anak 3 orang;

  1. Jane Jocelyn br. Manihuruk
  2. Sebastian Judika Manihuruk
  3. Marybeth Eclesia br. Manihuruk.

Suhut: Ny. Pdt. T. Manihuruk br. Situmorang (Op. Ester Boru) – Kota Bekasi.

Suhut par Boru; St. Luhut Pasaribu (+)/Erni D. br. Sitompul (Op. Sherene) – Kp. Melayu Sukajadi Pekanbaru Provinsi Riau.