Anak Sorang Magodang adalah bahasa Adat Batak Toba yang artinya harafiah; Lahir langsung besar. Tentu menjadi pertanyaan, kenapa bisa terjadi demikian. Seiring perkembangan zaman tentu secara alamiah akan berdampak juga terhadap interaksi sosial seperti pergaulan sesama anak muda (baca; pemuda pemudi). Dan ada pepatah mengatakan; garam di laut, asam di gunung bertemu dalam kuali, kira-kira demikian menjadi dasar pergaulan antara seorang Boru Batak Toba yang mendapat jodoh Anak sileban jauh dari benua Eropa. Memang ada 3 hal yang tidak pasti dalam pergaulan Kita sebagai umat yang percaya kepada Sang Pencipta bahwa jodoh adalah di tangan Tuhan, kemudian ketidakpastian berikutnya adalah rejeki dan umur, hanya kita selaku Umat yang percaya kepada-Nya, Kita hanya bisa bermohon; Tuhan berilah kami rejeki, berilah kami umur panjang, berilah jodoh saya. Ya seperti itulah kira-kira pola pikir yang menjadi latarbelakang hubungan si Lola Lolyta Boru Simatupang dengan Anak Sileban.
Lantas apa hubungannya dengan boru Simatupang dengan marga Simanihuruk? Jadi begini; si Lola br. Simatupang sudah lama berhubungan dengan si Hugh Reaburn dan sudah saling jatuh cinta dan hubungan tersebut akan ditingkatkan menuju rumah tangga dengan adat Batak Toba setelah menerima pemberkatan nikah. Padahal jika mereka ingin maradat Batak Toba, kedua pengantin harus memiliki marga. Nah si Hugh Reaburn harus diangkat marga. Lantas pertanyaan berikutnya, ke marga apa si Hugh Reaburn diangkat marga? Sesuai petunjuk para Leluhur kita, solusinya adalah si Hugh Reaburn akan diangkat ke marga Suami Namborunya Si Lola. Dalam hal ini marga suami namboru si Lola adalah marga Simanihuruk.
Maka Sabtu, 12 Oktober 2024 di Pekanbaru Riau dilaksanakan acara patampe marga (mengangkat marga) kepada Hugh Reaburn menjadi marga Simanihuruk yang ditetapkanlah oleh Para Natuatua Simanihuruk, Haha Anggi, Dongan Sahuta, Hulahula yang menjadi Tulangnya si Hugh Reaburn. Dengan demikian telah resmi si Hugh Reaburn menjadi marga Simanihuruk, disebut peristiwa ini ANAK SORANG MAGODANG. Tentu sebagai konsekwensi kelahiran ini (baca; bayi) oleh Ibu Adat (Ibu Baru) menyuapinya, diberi minum, lalu digendong layaknya seorang anak baru lahir. Dan Klik Video ini