KEGIATAN PUNGUAN WILAYAH

Kegiatan Wilayah-Wilayah Punguan PRSBB Jabodetabek terdiri dari 11 Wilayah, dimana kegiatan masing-masing wilayah tidak sama jadualnya. Seperti Wilayah Pondokgede mengadakan pertemuan satu kali dalam 3 bulan sesuai kesepakatan bersama atas dasar bahwa kegiatan yg sama sudah banyak di punguan lain seperti; Hulahula, parsahutaon, marga ni Boru, dll yang sifatnya komunitas sosial. Wilayah Pondokgede hari ini Minggu, 24 November 2019 mengadakan kegiatan partangiangan di rumah Kel. A. Manihuruk/br. Sagala (Op.nisi Cello/Am. Arlia) di Jatimakmur Kec. Pondokgede Kota Bekasi. Dan kegiatan 3 bulan berikutnya Minggu, 23 Februari 2020 di rumah Keluarga Namin Manihuruk/br. Simanjuntak (Ap. Junius/Op. Stefani).

RAPAT PUNGUAN PRSBB

Minggu, 17 November 2019 Punguan PRSBB Indonesia dan Wilayah Jabodetabek mengadakan rapat  di sekretariat Punguan Jalan Prambanan No. 12 Menteng Jakarta Pusat. Adapun materi rapat adalah Keanggotaan; keluarga Manihuruk belum terjangkau semua mengingat lokasi relatif luas mencakup 3 provinsi; DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang dibatasi dengan ruang lingkup hanya Jabodetabek saja. Dari pengamatan secara random dapat dikelompokkan jenis keanggotaan Punguan terbagi 2 yaitu; Anggota Aktif dan Tidak Aktif. Selama ini proses interaksi dalam hal pelaksanaan adat, Anggota tersebut di atas, semua diperlakukan sama terhadap kewajiban Punguan. Artinya jika Anggota (baca: PRSBB) mengadakan pesta pernikahan, sepanjang ada Undangan ke Punguan. Maka untuk itulah dirasa perlu ada pembinaan terhadap Anggota dengan memilah-milah mana Anggota Aktif dan mana Anggota Tidak Aktif. Sebelum Wilayah Jabodetabek Punguan PRSBB Indonesia, telah dibagikan Formulir Daftar Isi Anggota ke selauruh Indonesia dimana ada komunitas marga Simanihuruk dalam wadah organisasi dengan nama Punguan Pomparan Raja Simanihuruk Boru Bere (Punguan PRSBB) Indonesia. Dok Video Klik di sisi

Ketua Umum Punguan PRSBB Indonesia S. Manihuruk, SH/br. Sihaloho (Am. Tongam) menyerahkan SK Pengurus kepada Herbin Manihuruk, SE. M. Kes/br. Marpaung (Ap. Geby-Tangerang)

Setelah itu Ketua Yayasan Simanihuruk Boru Bere (YASIMA) menyerahkan asset Yayasan kepada Punguan dalam hal ini diterima oleh Ketua Umum Punguan PRSBB Indonesia S. Manihuruk, SH/br. Sihaloho, serta tembusan disampaikan juga kepada perwakilan si Tolu Ompung; Op. Datu Tahan Diaji (Op. nomor 1) diserahkan kepada yang mewakili ;Amang P. Manihuruk/br. Sihombing (Ap. Weldo); Op. Guru Marsingal (Op. nomor 2) diserahkan kepada yang mewakili ; Amang Drs. MB Manihuruk/br. Naibaho (Op. Agatha) dan Op. Guru Nianggapan (Op. nomor 3) diserahkan kepada yang mewakili ; Amang DS Manihuruk/br. Situngkir (Op. Grace).

Ikat Janji Pernikahan-Martumpol

Kegiatan adat di lingkungan Keluarga PRSBB Jabodetabek hari ini Sabtu, 16 November 2019 ada 2 yaitu; Ikat Janji – Martumpol dan Adat Sulang-sulang Pahompu; Acara Ikat janji antara Kapten Laut (P)Alfred Edward Manihuruk dengan Lucky Astria br. Sidebang, S. Pd yang dilaksanakan di GKPI Bekasi. Selesai acara martumpol dilanjutkan dengan Martonggoraja di Aula Gereja GKPI Bekasi. Dan rencana pesta unjuk, resepsi dan adat Batak Toba setelah pemberkatan nikah kudus pada hari Sabtu, 21 Desember 2019 di GKPI Bekasi, dan akan dilanjutkan di Gedung Graha Girsang Bekasi. Bolahan amak Taruhon Jual, artinya suhut par Anak sebagai tuan rumah, biasa disebut dalam bahasa adat, Taruhon Jual/Sanggul. Suhut par-Anak ; Z. Manihuruk/L. br. Sidebang (Op. Steven) – Bekasi dan Suhut par-Boru : St. H. Sidebang/br. Panjaitan (Op. Elkana) – Agam Sumatera Barat.

Selesai martumpol langsung berlanjut martonggoraja untuk pembagian tugas dan sekaligus pada hari itu juga dibagikan undangan dan pasahat TUMPAK di jabu tu Bona Hasuhuton. Dalam hal ini Amanta Ap.IrmayaManihuruk raphon Inanta boru Sinabutar selaku WakilKetua dan Pengurus Wilayah Bekasi PRSBB JABODETABEK menyerahkanTUMPAK kepada Bonahasuhuton.

Dan pada hari yang sama berlangsung juga adat Sulang-sulang Pahompu Keluarga Agung Saut Siodap Sagala/Rodearni Muslimah br. Manihuruk (Am. Risky) di Aula HKBP Kapuk Jakarta Barat. Sebelum adat sulang-sulang pahompu terlebih dahulu dilaksanakan ulaon adat MANGAIN, karena Am. Risky Sagala, Bere ni Manihuruk mangalap boru sileban (bukan orang Batak). Agar adat sulang-sulang pahompu dapat dilaksanakan berdasarkan adat Batak, maka Nai Risky. boru sileban, harus diangkat menjadi boru Manihuruk sesuai marga Ibu dari Am. Risky Sagala. Suhut par Anak, Kel. Borta Manihuruk/br. Purba (Am. Bona)- Cikarang Kabupaten Bekasi.