SUKA DAN DUKA

Sabtu, 19 Oktober 2024

Duka dan suka bersamaan terjadi di Keluarga Manihuruk, khususnya yang di Jabodetabek. Duka terjadi di Keluarga Ompu Asal, dimana K. Manihuruk (Op. Gerald Doli) tutup usia di usia 74 tahun. Op. Gerald Doli sebenarnya tinggal di Indrapura Kabupaten Batubara Sumatera Utara. Keberadaannya di Jakarta adalah sedang menjalani perawatan mengingat anak-anak Alm. sudah di Jabodetabek. Setelah Keluarga berusaha dan berusaha lagi, namun rancangan kita bukanlah rancangan Tuhan. Jum’at, 11 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB Op. Gerald Doli menghembuskan nafas terakhir di RSCM Jakarta Pusat.

Atas kesepakatan Keluarga jenazah Alm. akan diterbangkan ke Indrapura Batubara Sumatera Utara Minggu, 20 Oktober 2024 setelah sebelumnya Keluarga mengadakan ibadah doa bersama di RD RSCM Jakarta Pusat. Dengan ini Keluarga Manihuruk turut berdukacita semoga Keluarga tabah dan cepat terhibur teriring doa kiranya acara adat parpudi ni Alm. berjalan lancar sesuai konsep Keluarga.(Admin).

Kemudian peristiwa suka terjadi di Bekasi hari yang sama pula yaitu kegiatan adat Patuahata Marhusip antara Keluarga Manihuruk dengan marga Simanjorang par Boru. Acara dimulai pukul 11.00 WIB. Dan hasil pertemuan tersebut telah sepakat kedua belah pihak Suhut, pihak par Anak, yang menjadi Tuan Rumah atau biasa disebut dalam bahasa Adat, TARUHON JUAL.

Helperia br. Simanjorang & Mangatas Simanihuruk ♥️

Pemberkatan dan adat pernikahan masih cukup lama (Februari 2025), namun demikian mengingat waktu di Jabodetabek sangatlah mahal karena kesibukan masing-masing, maka hari itu pula setelah selesai Marhusip-husip nagogo, kedua belah pihak melanjutkan acara bagi tugas (Martonggoraja dan Marria Raja) pada acara pesta Unjuk nanti.

Semoga rencana pemberkatan dan pelaksanaan adat semuanya lancar sesuai hasil kesepakatan kedua belah pihak Suhut par Anak dan par Boru. Semoga.

ANAK SORANG MAGODANG

Anak Sorang Magodang adalah bahasa Adat Batak Toba yang artinya harafiah; Lahir langsung besar. Tentu menjadi pertanyaan, kenapa bisa terjadi demikian. Seiring perkembangan zaman tentu secara alamiah akan berdampak juga terhadap interaksi sosial seperti pergaulan sesama anak muda (baca; pemuda pemudi). Dan ada pepatah mengatakan; garam di laut, asam di gunung bertemu dalam kuali, kira-kira demikian menjadi dasar pergaulan antara seorang Boru Batak Toba yang mendapat jodoh Anak sileban jauh dari benua Eropa. Memang ada 3 hal yang tidak pasti dalam pergaulan Kita  sebagai umat yang percaya kepada Sang Pencipta bahwa jodoh adalah di tangan Tuhan, kemudian ketidakpastian berikutnya adalah rejeki dan umur, hanya kita selaku Umat yang percaya kepada-Nya, Kita hanya bisa bermohon; Tuhan berilah kami rejeki, berilah kami umur panjang, berilah jodoh saya. Ya seperti itulah kira-kira pola pikir yang menjadi latarbelakang hubungan si Lola Lolyta Boru Simatupang dengan Anak Sileban.

Lantas apa hubungannya dengan boru Simatupang dengan marga Simanihuruk? Jadi begini; si Lola br. Simatupang sudah lama berhubungan dengan si Hugh Reaburn dan sudah saling jatuh cinta dan hubungan tersebut akan ditingkatkan menuju rumah tangga dengan adat Batak Toba setelah menerima pemberkatan nikah. Padahal jika mereka ingin maradat Batak Toba, kedua pengantin harus memiliki marga. Nah si Hugh Reaburn harus diangkat marga. Lantas pertanyaan berikutnya, ke marga apa si Hugh Reaburn diangkat marga? Sesuai petunjuk para Leluhur kita, solusinya adalah si Hugh Reaburn akan diangkat ke marga Suami Namborunya Si Lola. Dalam hal ini marga suami namboru si Lola adalah marga Simanihuruk.

Ir. Togar Simanihuruk/F.M br. Simatupang, S. Pd (Am. Ester)

Maka Sabtu, 12 Oktober 2024 di Pekanbaru Riau dilaksanakan acara patampe marga (mengangkat marga) kepada Hugh Reaburn menjadi marga Simanihuruk yang ditetapkanlah oleh Para Natuatua Simanihuruk, Haha Anggi, Dongan Sahuta, Hulahula yang menjadi Tulangnya si Hugh Reaburn. Dengan demikian telah resmi si Hugh Reaburn menjadi marga Simanihuruk, disebut peristiwa ini ANAK SORANG MAGODANG. Tentu sebagai konsekwensi kelahiran ini (baca; bayi) oleh Ibu Adat (Ibu Baru) menyuapinya, diberi minum, lalu digendong layaknya seorang anak baru lahir. Dan Klik Video ini

DUA PESTA MANIHURUK DALAM SATU HARI

Kalender Adat Keluarga Manihuruk, khususnya yang bermukim di Jabodetabek telah dibuat online melalui website Manihuruk dengan tujuan agar tidak terjadi double penyelenggaraan dalam 1 hari. Dan nyata sangat berguna karena setiap Keluarga Manihuruk yang hendak menyelenggarakan pesta unjuk sudah terlebih dahulu melihat dan mencek Kalender Adat. Namun untuk tanggal 12 Oktober 2024 tidak terhindarkan ada 2 pesta Manihuruk dalam 1 hari dikarenakan faktor Gedung yang harus di-booking jauh hari sebelumnya.

  1. Di Gedung Pertemuan Gazamora Grand Wisata di Kabupaten Bekasi; Keluarga Manihuruk dengan marga Manik selaku par Anak sekaligus sebagai tuan rumah/Bolahan Amak.(rumang ni ulaon Taruhon Jual).
  2. SUHUT PARBORU:
    Sepdiaman Manihuruk/ F. Br Girsang (Am. Ani Manihuruk) BekasiSUHUT PARANAK:
    R. Manik/ R. Br Marpaung (Op. Nisi Nomi) Bekasi.
  3. Kemudian pesta kedua di Gedung Graha Delima Kalimang Kota Bekasi. Keluarga par Anak marga Girsang dan Keluarga par Boru, Saragih Manihuruk. Penyelenggaraan kedua pesta tersebut berbeda. Pesta yang di Gedung Cazamora dengan adat Batak Toba sementara di Graha Delima adat Simalungun mengingat suhut par Boru sudah lahir di Saribudolok Kabupaten Simalungun. Inti pelaksanaan adat sudah dilaksanakan ketika Adat MARALOP. Di Gedung Graha Delima setelah pemberkatan hanya melanjutkan adat Maralop, sesuai kesepakatan kedua belah pihak SUHUT antara lain; pasahat Upa Tulang ni si Natasya dan pinggan panganan kepada Tulang/Sibiak ni Tondong begitu juga Upa Tulang Hela, biasa disebut dalam bahasa Adat Ulu Omas/Titi Marangkup. Diperkirakan pesta akan selesai sebelum pukul 18.00 WIB, mengingat sebagian besar adat sudah dilaksanakan ketika acara MARALOP 😂. Kenyataannya pukul 20.00 WIB baru selesai dikarenakan Undangan dan Punguan dari pihak par Anak cukup banyak. Sentuh Nonton DokVideonya
  4. St. Remansen Saragih /T. Friska br Sipayung (Am Tasya) – Perumahan Duta Indah Pondokgede Kota Bekasi.
  5. Suhut Par Anak;
    Kel. Rudi Hartawan Girsang/Lastiurma br. Simbolon (Am Ben).